Skip to main content

Obat-obatan psikiatrik

 1. Delirium akut

Mirip dengan psikosis: overstimulasi dopamin dan serotonin di area mesolimbik dan mesocortex

Pathophysiology of delirium. The evidence supports multiple mechanisms... |  Download Scientific Diagram

General effects

Midazolam is a short-acting benzodiazepine central nervous system (CNS) depressant. Pharmacodynamic properties of midazolam and its metabolites, which are similar to those of other benzodiazepine drugs, include sedative, anxiolytic, amnestic, muscle relaxant, as well as hypnotic activities. Benzodiazepines enhance the inhibitory action of the amino acid neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA). Receptors for GABA are targeted by many important drugs that affect GABA function and are commonly used in the treatment of anxiety disorder, epilepsy, insomnia, spasticity, and aggressive behavior.

2. Skizofren tanpa komplikasi

Semakin kuat ikatan dengan dopamin, maka masuk generasi I/typical

Semakin kuat ikatan dengan serotonin (5HT), maka masuk generasi II/atypical

Reseptor 5HT hanya di area mesolimbik spesifik, 

Dopamin 2 di area mesocortex (kognitif), tuberoinfundibular (prolactin), nigrostriatal (motorik halus-> extrapyramidal syndrome).

Efek samping obat antipsikotik: Fungsi kognisi, Motorik (EPS, atetosis, korea), metabolik (weight gain, dislipidemia, hiperglikemia), kehamilan dan menyusui (hiperprolactinemia)

Paling aman (ES paling sedikit):

  • Gen 1: Haloperidol; paling aman terhadap ES metabolik, sediaan lengkap dan banyak, efikasi bagus dan ketersediaan cukup banyak. ES metabolik golongan CPZ dan -zapine.
  • Gen 2: Risperidone paling aman.
Gejala psikosis: positif=manik, delirium, gelisah, ngamuk; negatif=mengurung diri, takut keluar rumah, rasa dikejar2
  • Gejala (+): Generasi 1 lebih cocok
  • Gejala (-): Generasi 2 lebih cocok
Keterangan khusus:
  • Jika muncul gejala EPS dan efek samping maka harus diganti ke golongan lain (mis. EPS)
  • Pengobatan psikosis akut minimal selama 3 bulan, dengan evaluasi respon terapi dan efek samping (misal kontrol setelah 1-2 minggu untuk menentukan terapi selanjutnya)
3. Skizofren dengan EPS
  • EPS terjadi karena imbalans dari pyramidal tract dan extrapyramidal tract. Overstimulasi dari pyramidal tract (neuron kolinergik) dan hipostimulasi dari extrapyramidal tract (neuorn dopaminergik) menyebabkan gerakan kasar involunter
Extrapyramidal and Pyramidal Tracts - Descending Tracts of the Spinal Cord  | (Includes Lesions)
  • Tatalaksana awal adalah dengan pemberian triheksilfenidin (antimuskarinik-antikolinergik) dan difendhidramin (ada efek antikolinergik) sehingga menyeimbangkan gejala EPS
  • Pada EPS TIDAK BOLEH diberikan obat golongan dopaminergik (Levodopa) karena dapat memperparah gejala psikosis
  • Evaluasi efektivitas terapi antisikizofren selama 6 bulan; karena kembalinya aktivitas neuron dopaminergik setelah pemberian terapi adalah 6 bulan. Secara teori, relaps pasien pasca pengobatan terakhir adalah 6 bulan. Artinya efek obat antipsikotik bisa bertahan selama 6 bulan sampai relaps


Comments

Popular posts from this blog

Catatan Belajar Paru: Bronkiektasis

Bronkiektasis Pendahuluan Bronkiektasis adalah suatu kondisi yang ditandai secara patologis oleh peradangan saluran napas dan dilatasi bronkus permanen , serta secara klinis oleh batuk, produksi dahak, dan eksaserbasi dengan infeksi saluran pernapasan berulang. Definisi Bronkiektasis adalah kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal dan permanen akibat rusaknya komponen elastik dan muskular dinding bronkus. Epidemiologi 1. P revalensi bronkiektasis non-cystic fibrosis diperkirakan sebesar 52 kasus per 100.000, dengan jumlah total kasus diperkirakan lebih dari 110.000 di Amerika Serikat.  2. Studi yang lebih baru menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi yaitu 139 kasus per 100.000 orang.  3. Prevalensi bronkiektasis meningkat seiring bertambahnya usia dan tampaknya lebih umum pada wanita (1,3 hingga 1,6 kali lebih tinggi) dan orang Asia (2,5 hingga 3,9 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang Kaukasia dan Afrika Amerika).  Etiologi Bronkiektas...

Acute bronchitis and CAP: Basic and Updates from ATS/IDSA

Acute bronchitis Definition: inflammation of the large airways without evidence  of pneumonia Epidemiology: approx 5% of adults develop one in a year, with high burden on the management of cough, its main symptom. Common in fall and winter. Etiology: Viruses (90%): rhinovirus, coronavirus, parainfluenza. respiratory syncytial virus. HMPV, influenza.  Bacteria: B. pertussis, M. pneumonia, Chlamydia pneumoniae (in immunocompetent); Moraxella catarrhalis, H. influenzae, S. pneumoniae (COPD/smokers) H&P: Cough , with/wo sputum , lasting 10-20 days sometimes 1 mo. Headache, rhinorrhea, systemic symptoms. Fever +/- Sputum purulency DOES NOT define bacterial infection or benefit from antibiotic therapy Must be differentiated with: pneumonia, asthma exacerbation, COPD, CHF In elderly, cxr and simple labs may be needed Tx: Supportive; routine antitussive, steroids, and BD not recommended Red flags: hemoptysis, worsening dyspnea, weight loss, difficulty swallowing, persistent fever...

Sistem Kardiovaskular

1.HIPERTENSI dengan ARITMIA (3B) Nyonya A, usia 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kepala sering terasa berat sudah satu minggu, disertai jantung terasa berdebar-debar sejak dua hari yang lalu. Sudah dua minggu pasien merasa gelisah dan tidur agak susah. Pasien suka makan asin. Tidak ada riwayat DM & Hipertensi sebelumnya. Ayah pasien meninggal karena stroke. Tidak ada demam, mual, muntah. Tidak ada keluhan lain. Hasil pemeriksaan fisik : Tensi 160/100, Nadi 112 x/menit, tidak teratur, RR 20x/menit, Suhu 37˚C, BB 60 kg, TB 150 cm, pemeriksaan paru normal, jantung tidak membesar, S1S2 tunggal, tidak ada murmur, irama jantung lebih cepat & tidak teratur. Status neurologis normal. Lain-lain dalam batas normal. Diagnosis dokter Hipertensi stage 2 dengan aritmia Berikan terapi farmakologi dengan penulisan resep sesuai kaidah yang benar ! Jelaskan alasan pemilihan obatnya! Resep dr. Danial Habri SIP 111239286 Jl. Kedung Sroko 48 Surabaya Surabaya, 7 Oktober 2024 R/ Tab. Cap...